Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad
Diriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa Allah SWT menciptakan makhluk dalam kegelapan. Kemudian Dia memercikkan kepada mereka sebagian cahaya-Nya. Rasulullah menyebut kata memercikkan, bukan menuangkan, kalau saja Allah menuangkan sebagian cahaya-Nya, maka pastilah cahaya itu akan menerangi semua makhluk. Tetapi karena Dia hanya memercikkan sebagian cahaya-Nya, maka cahaya itu hanya mengenai sebagian mereka, dan tidak sebagian lainnya. Allah mengetahui siapa diantara mereka yang terkena percikan cahaya itu. Percikan cahaya itu kemuadian menjadi takdir dan bagian yang telah ditentukan untuk sebagian hamba-Nya.
Abu 'Abdullah ( al-Tirmidzi ) berkata, " Amal manusia akan baik dan indah jika hati mereka bersih dan luput dari segala keinginan nafsu, serta menyerahkan segala keinginan mereka kepada kehendak Allah dalam semua urusan. Apabila mereka terus melawan keinginan nafsu, maka mereka akan menemukan manisnya kehendak Allah, sehingga kehendak-Nyalah yang menjadi satu-satunya dambaan hati mereka. Ketika hanya kehendak Allah yang meliputi mereka, maka mereka akan benar-benar terbebas dari keinginan nafsu, karena keinginan nafsu mereka telah ' mati '. Dalam keadaan seperti itu, hati tidak menginginkan apapun kecuali yang diinginkan oleh Allah, sebab ia menyadari keagungan kehendak dan pilihan-Nya atas hamba-Nya. Seorang hamba tidak akan mengagungkan kehendak Allah sebelum mengagungkan Zat-Nya, ketika cahaya keagungan-Nya menerangi hatinya. Dan cahaya keagungan-Nya tidak akan menerangi hatinya sebelum ia menyucikan hatinya dari kotoran syahwat dan debu nafsu ".
Semoga kita mendapat hidayah dan taufiq-Nya. Amin
Wassalam
Abu 'Abdullah ( al-Tirmidzi ) berkata, " Amal manusia akan baik dan indah jika hati mereka bersih dan luput dari segala keinginan nafsu, serta menyerahkan segala keinginan mereka kepada kehendak Allah dalam semua urusan. Apabila mereka terus melawan keinginan nafsu, maka mereka akan menemukan manisnya kehendak Allah, sehingga kehendak-Nyalah yang menjadi satu-satunya dambaan hati mereka. Ketika hanya kehendak Allah yang meliputi mereka, maka mereka akan benar-benar terbebas dari keinginan nafsu, karena keinginan nafsu mereka telah ' mati '. Dalam keadaan seperti itu, hati tidak menginginkan apapun kecuali yang diinginkan oleh Allah, sebab ia menyadari keagungan kehendak dan pilihan-Nya atas hamba-Nya. Seorang hamba tidak akan mengagungkan kehendak Allah sebelum mengagungkan Zat-Nya, ketika cahaya keagungan-Nya menerangi hatinya. Dan cahaya keagungan-Nya tidak akan menerangi hatinya sebelum ia menyucikan hatinya dari kotoran syahwat dan debu nafsu ".
Semoga kita mendapat hidayah dan taufiq-Nya. Amin
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar